Analisis Jangkauan dan Optimasi Penataan Access Point pada Jaringan Nirkabel dengan Metode Simulated Annealing

Authors

  • Rahmil Izzati Electrical Engineering Department, Politeknik Negeri Lhokseumawe, Lhokseumawe, Aceh, Indonesia Author
  • Rachmawati rachmawati Electrical Engineering Department, Politeknik Negeri Lhokseumawe, Lhokseumawe, Aceh, Indonesia Author
  • Muhammad Syahroni Electrical Engineering Department, Politeknik Negeri Lhokseumawe, Lhokseumawe, Aceh, Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.30811/litek.v21i1.31

Keywords:

optimasi, Signal Strength, Simulated Annealing, coverage area, AP

Abstract

Dalam perencanaan pengembangan jaringan Wi-Fi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya kekuatan daya pancar sinyal access point (AP), desain dan infrastruktur ruangan, sebaran penggunaan AP yang berkelompok. Hal tersebut menyebabkan terjadinya hambatan sinyal yang sangat berpengaruh terhadap coverage area pada sebuah jaringan Wi-Fi. Maka dari itu, penempatan AP pada jaringan WLAN yang tepat sangat diperlukan untuk mendapatkan kekuatan sinyal yang optimal yang dapat diterima oleh user. Parameter yang paling mempengaruhi dalam menentukan performa AP adalah nilai kuat sinyal (Signal Strength), karena dari nilai inilah akan digunakan untuk menentukan coverage area dari sebuah AP. Optimasi AP ini bertujuan untuk mengoptimalkan coverage area dan Signal Strength yang dapat diterima oleh user. Optimasi AP ini disimulasikan dengan software Ekahau Site Survey dengan metode Simulated Annealing dan kemudian menerapkan optimasi secara langsung di lokasi penelitian, yaitu di gedung 4 lantai 1 Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Lhokseumawe. Pengukuran kuat sinyal dan perhitungan coverage area pada penelitian ini dilakukan dua kali, yaitu sebelum optimasi dan sesudah optimasi. Berdasarkan hasil pengukuran, rata-rata hasil kuat sinyal untuk AP di Laboratorium Multimedia diperoleh -70 dBm sebelum optimasi dan -56 dBm sesudah optimasi. Rata-rata hasil kuat sinyal untuk AP di Laboratorium Sinyal dan Sistem diperoleh -60 dBm sebelum optimasi dan -48 dBm sesudah optimasi. Berdasarkan perhitungan coverage area untuk AP di Laboratorium Multimedia diperoleh hasil 13,9% sebelum optimasi dan 45,8% sesudah optimasi, dan untuk AP di Laboratorium Sinyal dan Sistem diperoleh hasil 26,7% sebelum optimasi dan 40,6% sesudah optimasi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Hartono, R., & Purnomo, A. (2011). Wireless network. FMIPA UNS. Solo.

Ulfah, M. (2017). Analisa Coverage Area Jaringan 4G LTE. JTT (Jurnal Teknologi Terpadu), 5(1), 63-69.

Widiantoro, R. E. (2019). Analisis nilai interferensi terhadap performance access point edimax br-6428ns v2 n300 berbasis quality of service (qos). Journal of Electrical Engineering, Energy, and Information Technology (J3EIT), 7(1).

Siregar, M. R., & Sari, L. O. (2018). Optimasi Wireless Access Point Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus Gedung C Fakultas Teknik). Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains, 5, 1-8.

Manurung, F. A., & Mubarakah, N. (2014). Analisis Link Budget Untuk Koneksi Radio Wireless Local Area Network (Wlan) 802.11 b Dengan Menggunakan Simulasi Radio Mobile (Studi Kasus Pada Jalan Kartini Siantar–Ambarisan). Jurnal SINGUDA ENSIKOM, 7(2).

Noviardianto, G. E., Novel, M., & Legowo, M. B. (2019). Penggunaan Metode Simulated Annealing untuk Optimasi Penempatan Posisi Access Point pada Jaringan WI-FI. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains dan Teknologi, 5(1), 10-18.

Downloads

Published

2024-03-01

How to Cite

Analisis Jangkauan dan Optimasi Penataan Access Point pada Jaringan Nirkabel dengan Metode Simulated Annealing. (2024). Jurnal Litek : Jurnal Listrik Telekomunikasi Elektronika, 21(1), 32-39. https://doi.org/10.30811/litek.v21i1.31