Analisis Kinerja Jaringan Radio over Fiber (RoF) menggunakan Optical Amplifier

Authors

  • Sabiqun Naufal Electrical Engineering Department, Politeknik Negeri Lhokseumawe, Lhokseumawe, Aceh, Indonesia Author
  • Misriana Misriana Electrical Engineering Department, Politeknik Negeri Lhokseumawe, Lhokseumawe, Aceh, Indonesia Author
  • Hanafi Hanafi Electrical Engineering Department, Politeknik Negeri Lhokseumawe, Lhokseumawe, Aceh, Indonesia Author https://orcid.org/0000-0002-0393-6424

DOI:

https://doi.org/10.30811/litek.v21i2.39

Keywords:

Radio over Fiber, QAM, EDFA, Q Factor, BER, OSNR

Abstract

Perkembangan teknologi telekomunikasi menuntut peningkatan kecepatan dan keandalan pertukaran data. Meskipun sistem transmisi kabel memiliki kecepatan tinggi dan performa prima, namun biaya instalasi yang dibutuhkan cukup besar. Sebagai solusi, Radio over Fiber (RoF) dihadirkan untuk mengintegrasikan jaringan nirkabel dan kabel. Pilihan penguat optik, seperti Erbium Doped Fiber Amplifier (EDFA), dan modulator RF QAM yang tepat dapat meningkatkan kinerja transmisi Radio over Fiber. Penelitian ini bertujuan merancang dan membuat sistem RoF yang disimulasikan menggunakan software Optisystem. Sistem menggunakan modulasi 4-QAM, yang dijalankan dengan menggunakan EDFA dan tanpa EDFA. Parameter yang dianalisis adalah Q-factor, OSNR, dan BER. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem dengan menggunakan EDFA, pada jarak 85 km diperoleh nilai Q-factor sebesar 6,1427, OSNR 23,20993, dan nilai BER 4,05625 ´ 10−10. Sedangkan pada skema pengujian jarak 90 km s/d jarak 200 km, kondisi transmisi tidak memenuhi standar kelayakan yang ditetapkan. Hal ini disebabkan oleh panjang link yang dilewati semakin jauh dan menimbulkan dispersi loss yang semakin besar.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Dat, P. T., Kanno, A., Umezawa, T., Yamamoto, N., & Kawanishi, T. (2017, July). Millimeter-and terahertz-wave radio-over-fiber for 5G and beyond. In 2017 IEEE Photonics Society Summer Topical Meeting Series (SUM) (pp. 165-166). IEEE.

Maharani, A., & Kusumawardhani, A. (2009). Pengukuran Pengaruh Kelengkungan Serat Optik terhadap Rugi Daya Menggunakan Optical Time Domain Reflectometer (OTDR). Jurnal POMITS ITS, 1-5.

D. J. Blumenthal. (2006). Lecture 8: Intro to Optical Amplifiers. Sumber: https://courses.ece.ucsb.edu/ECE228/228B_S11Blumenthal/Lecture8_228B_S11pdf.pdf.

Beshr, A. H., & Aly, M. H. (2007, March). Raman gain and Raman gain coefficient for SiO2, GeO2, B2O3 and P2O5 glasses. In 2007 National Radio Science Conference (pp. 1-7). IEEE.

Halimah, N., & Rahayu, Y.. (2021). Analisa Kinerja Sistem Radio Over Fiber (ROF) Menggunakan Teknik Quadrature Amplitude Modulation (QAM) untuk Jaringan Wireless Local Area Network (WLAN). Jom FTEKNIK, 8(2).

Agrawal, G.P., 2012. Fiber-optic communication systems (Vol. 222). John Wiley & Sons.

Llorente, R., & Beltrán, M. (2010). Radio-over-fibre techniques and performance. Frontiers in Guided Optics and Optoelectronics, 119-138.

Hidayat, A., Hambali, A., & Pamukti, B. (2018). Perbandingan Performansi Edfa –Roa Pada Sistem Twdm-pon Berbasis Next Generation Passive Optical Network Stage 2. eProceedings of Engineering, 5(3).

Keiser, G. (2000). Optical fiber communications (Vol. 2). New York: McGraw-Hill.

Downloads

Published

2024-09-01

How to Cite

Analisis Kinerja Jaringan Radio over Fiber (RoF) menggunakan Optical Amplifier. (2024). Jurnal Litek : Jurnal Listrik Telekomunikasi Elektronika, 21(2), 69-73. https://doi.org/10.30811/litek.v21i2.39