Rancang Bangun Sistem Penyortiran Kematangan Buah Tomat Berbasis Internet of Things

Authors

  • Lili Oka Yanti Electrical Engineering Department, Politeknik Negeri Lhokseumawe, Lhokseumawe, Aceh, Indonesia Author
  • Hanafi Hanafi Electrical Engineering Department, Politeknik Negeri Lhokseumawe, Lhokseumawe, Aceh, Indonesia Author https://orcid.org/0000-0002-0393-6424
  • Yassir Yassir Electrical Engineering Department, Politeknik Negeri Lhokseumawe, Lhokseumawe, Aceh, Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.30811/litek.v21i2.40

Keywords:

Internet of Things, Tomat, Sensor, QoS

Abstract

Pemanfaatan teknologi Internet of Things (IoT) sudah banyak diterapkan dalam berbagai aspek pekerjaan. Salah satu penerapannya seperti pada penyortiran buah tomat. Dengan menggunakan teknologi IoT, aktivitas menyortir buah tomat dapat dilakukan dengan mudah. Tomat adalah tanaman yang sering dikonsumsi sebagai sayuran meskipun secara botani tergolong sebagai buah. Tomat memiliki bentuk bulat dengan kulit yang halus. Warna buah tomat beragam, termasuk merah, kuning, dan hijau. Pengujian mencakup pemeriksaan setiap elemen dari alat, mulai dari sensor hingga pengontrol utama, untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan akurat dan sistem dapat mengirimkan informasi dengan benar. Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat beroperasi dengan baik, dengan setiap komponen bekerja sebagaimana mestinya untuk memberikan hasil yang tepat dan dapat diandalkan. Alat ini menggunakan sensor TCS3200 untuk melakukan proses penyortiran dan menggunakan Wemos D1 R2 sebagai mikrokontroler dengan dilengkapi motor servo untuk memilah buah tomat. Berdasarkan hasil pengujian, sensor TCS3200 menunjukkan kinerja yang baik pada tomat hijau dengan akurasi 100%, dan tomat merah dengan akurasi 90%. Namun, akurasi paling rendah terjadi pada tomat kuning, yaitu 40%. Rendahnya akurasi ini disebabkan oleh kesulitan sensor dalam mendeteksi warna kuning, karena tersebut tidak secara langsung terwakili dalam nilai RGB. Oleh karena itu, diperlukan penyesuaian kondisi dengan mengacu pada nilai RGB. Pada pengukuran parameter QoS rata-rata Throughput diperoleh hasil 55,2 Kbps, rata-rata delay alat diperoleh hasil 644 ms, dan packet loss sebesar 0,0004%.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afifah, N. P. A. P., Rahma, H., Aziezah, N., Siskandar, R., & Setiawan, A. (2024). Pengaruh Minat Penggunaan Robot AI terhadap Tingkat Akurasi dalam Mendeteksi Kematangan Buah Tomat. TEKTONIK: Jurnal Ilmu Teknik, 1(2), 144-149.

Marza, M. R., Safaruddin, S., & Azhari, A. (2022). Analisis Quality of Service (QoS) Jaringan Internet Pada Admin Building PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. Berbasis Wireshark. COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, 2(6), 774-784.

Syukhron, I., Rahmadewi, R.,Ibrahim. (2021). Penggunaan Aplikasi Blynk untuk Sistem Monitoring dan Kontrol Jarak Jauh pada Sistem Kompos Pintar berbasis IoT. Electrician: Jurnal Rekayasa Dan Teknologi Elektro, 15(1), 1-11.

Ta’ali, Khairat, W., Habibullah, H., & Sardi, J. (2023). Pengaruh Jarak Terhadap Sensitivitas Sensor Warna TCS3200. JTEIN: Jurnal Teknik Elektro Indonesia, 4(1), 67-74.

Darojat, A., & Nurhaida, I. (2019). Analisa qos administrative distance static route pada failover vpn ipsec. J Ilmu Tek dan Komput, 3(1), 11.

Downloads

Published

2024-09-01

How to Cite

Rancang Bangun Sistem Penyortiran Kematangan Buah Tomat Berbasis Internet of Things. (2024). Jurnal Litek : Jurnal Listrik Telekomunikasi Elektronika, 21(2), 89-94. https://doi.org/10.30811/litek.v21i2.40